5 Pemain Sepak Bola Top Dunia yang Kapok Main di Indonesia, Nomor 1 Penyerang Timnas Inggris

Ramdani Bur, Jurnalis
Rabu 03 November 2021 16:51 WIB
Berikut 5 pesepak bola top dunia yang kapok main di Indonesia. Dalam foto ini Carlton Cole sedang membela Timnas Inggris. (Foto: Instagram/@iamcarltoncole12.)
Share :

3. Kevin van Kippersluis (Persib Bandung)


(Kevin van Kippersluis (kiri) bersama Nick Kuipers)

Kevin van Kippersluis merupakan bomber klub kasta kedua Liga Belanda, SC Cambuur, ketika diboyong Persib Bandung di paruh kedua Liga 1 2018. Namun, keputusan salah diambil Kevin van Kippersluis.

Penyerang yang kini berusia 28 tahun gagal beradaptasi bersama Persib Bandung. Selama paruh kedua Liga 1 2018, Kevin van Kippersluis hanya mengemas dua gol dari 15 pertandingan. Alhasil, kontrak Kevin van Kippersluis tak diperpanjang.

Kelar dari Persib Bandung, performa Kevin van Kippersluis tak kunjung kembali. Kini ia hanya membela klub kasta ketiga Liga Belanda, Quick Boys. Karena itu, Kevin van Kippersluis menyesal gabung Persib Bandung di usia produktif.

“Saya pergi ke Indonesia terlalu cepat. Jika saya sudah di pengujung karier, mungkin ceritanya akan berbeda," kata Kevin van Kippersluis saat diwawancara, Voetbal International.

"Saya merindukan sepakbola Belanda. Kehidupan saya bagus di Indonesia, tapi tidak dalam urusan sepakbola. Di Belanda permainan lebih ke arah taktikal, di Indonesia tidak," lanjut Kevin van Kippersluis.

2. Sylvano Comvalius (Bali United)


Sylvano Comvalius berstatus sebagai top skor Liga 1 2017 dengan koleksi 37 gol. Namun, penyerang asal Belanda itu justru marah dan kapok berkarier di Indonesia. Penyebabnya karena ia merasa sang klub, Bali United, merasa dirugikan penyelenggara kompetisi.

Saat itu, Bali United sudah di ambang menjadi juara Liga 1 2017. Namun, pesaing Bali United dalam perebutan gelar juara saat itu, Bhayangkara FC, ketiban durian runtuh. Laga kontra Mitra Kukar yang awalnya berakhir 1-1, berubah 3-0 untuk kemenangan The Guardian –julukan Bhayangkara FC.

Penyebabnya karena Mitra Kukar memainkan Mohamed Sissoko yang sebenarnya masih menjalani sanksi kartu. Alhasil di akhir kompetisi, poin Bhayangkara FC dan Bali United sama kuat. Namun, karena kalah head-to-head, Bali United harus rela melihat Bhayangkara FC juara Liga 1 2017.

“Jadi, selamat datang di sirkus. Siapa yang ingin melihat keajaiban? Apapun yang terjadi, kita harus bangga pada musim ini. Bersama-sama kita melakukan pekerjaan yang menakjubkan. Mari berharap dan berdoa untuk akhir yang baik," tulis Comvalius di media sosial Instagram-nya saat itu.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Bola lainnya