Babak Kedua
Borneo FC bermain menekan pada babak kedua. Pasukan Ahmad Amiruddin mendominasi permainan dalam 10 menit pertama paruh kedua. Serangan Borneo FC beberapa kali merepotkan lini pertahanan Laskar Antasari.
Sementara, Barito Putera juga beberapa kali melakukan serangan balik lewat sisi kanan dan kiri. Pada menit ke-56, Djajang Nurjamamen masukkan dua pemain berkarakter menyerang Luthfi Kamal dan Kahar Kalu.
Hasilnya berbuah manis, Luthfi (62') yang masuk menggantikan M. Rafi Syaharil, mencetak gol dengan tendangan keras kaki kanannya. Luthfi memanfaatkan umpan manis Rizky Pora.
Sampai menit ke-70, Pesut Etam masih belum bisa menyamakkan kedudukan karena solidnya pertahanan anak asuh Djajang Nurjaman. Beberapa peluang emas Boaz Solossa masih menyamping di sisi kiri gawang.
Memasuki paruh akhir babak kedua, tensi tinggi mewarnai Derby Papadaan. Terjadi gesekan antara kedua tim yang menyebabkan wasit harus menghentikan permainan.
Pesut Etam, yang terus menyerang, akhirnya mendapatkan kesempatan emas. Berawal dari pelanggaran keras Jonathan Bustos kepada pemain Borneo FC di dalam kotak terlarang, Fransisco Torres (83') mencetak gol lewat titik putih.
Setelah itu, tidak ada gol tercipta meski kedua tim saling jual beli serangan. Alhasil, pertandingan berakhir sama kuat 1-1.
Susunan Pemain Borneo FC vs Barito Putera:
Borneo FC (3-6-1): Angga Saputro, Javlon Guseynov, Sandi Merauje, Nur Diansyah (Wildansyah Edy 74'), Hendro Siswanto, Jonathan E Bustos, Leo Guntara, Paulo Oktavianus (Sultan Samma 46'), Terens Puhiri (Fransisco Torres 58'), Wawan Febrianto (M Sihran 67'), Boaz Salossa.
Pelatih: Ahmad Amiruddin
Barito Putera (3-5-2): Adhitya Harlan, Azamat Baimatov, Dandi Maulana, Miftah Anwar Sari, Abrizal Umainalo (Beni Oktovianto 44'), Bayu Pradana, M Rafi Syaharil (Luthfi Kamal 56'), Rafael Gomes (Ferdiansyah 85'), Rizky Pora, Aleksandar Rakic (Kahar 56'), Amiruddin Bagas.
Pelatih: Djajang Nurjaman
(Andika Pratama)