BANDUNG - Pelatih Persib Bandung Robert Alberts mengaku heran dengan regulasi pemain di Piala Wali Kota Solo 2021, terutama pemain asing. Regulasi itu disampaikan dalam meeting yang digelar panitia dan klub pada Selasa (15/6/2021).
"Dikatakan bahwa kami bisa bermain dengan empat pemain asing, tapi ketika kami melaju ke final, tidak bisa bermain dengan pemain asing. Maka saya tertawa ketika mendengarnya," kata Robert.
Hal ini tentu mengherankan. Sebab, ia tak pernah menemukan ada regulasi semacam itu dalam sebuah turnamen, apalagi turnamen pramusim.
Baca juga: Viral! Video Ezra Walian Buang Kulit Pisang ke Tempat Sampah Diapresiasi Netizen
Padahal, turnamen pramusim adalah ajang bagi klub untuk membentuk dan mengukur kemampuan tim, termasuk pemain asing. Namun, regulasi yang ada justru membuat misi itu terganjal.
"Bagaimana kamu bermain di turnamen, memulai dengan semua pemain, tetapi di final mereka tidak bisa bermain?" ungkapnya.
"Saya hanya tertawa, saya tidak tahu apa yang harus dikatakan, tapi orang-orang harus tahu apa yang terjadi," jelas pria berpaspor Belanda tersebut.
Baca juga: Ezra Walian Resmi Bisa Perkuat Timnas Indonesia
Hal ini justru membuat sepakbola Indonesia semakin rumit. Sebab, sepakbola Indonesia kerap berada dalam ketidakpastian dan regulasi yang berubah-ubah.
Bahkan, kondisi saat ini sangat sulit, terutama untuk membuat pemain asing bertahan atau mendatangkan pemain asing baru. Sebab, gaji yang diterima mereka belum 'normal'.
Di tengah kondisi itu, saat pemain asing mengikuti turnamen bersama klub, mereka justru tak boleh main jika tim melaju ke final. Ini jadi hal yang cukup mengganjal. Apalagi, kompetisi juga belum pasti apakah bakal benar-benar digelar tepat waktu atau tidak.
"Tim mulai bersiap (mengarungi kompetisi dengan) memanggil pemain asingnya. Siapa yang mau datang ke Indonesia dengan kondisi hanya digaji 25 persen dan masih belum ada kabar resmi mengenai liga?" cetus mantan juru taktik Arema itu.
Sejauh ini, kompetisi sendiri baru sebatas mendapatkan izin dari kepolisian. Namun, faktanya, tak ada kepastian yang menurutnya bisa didapatkan bahwa liga akan benar-benar berjalan.
"Kami hanya sekadar mendapat izin menggelar liga, tapi tidak ada yang sudah dipastikan," ucap Robert.
Yang lebih pelik bagi Persib, saat ini tim masih memburu satu pemain asing Asia. Kondisi liga yang tak pasti menurutnya cukup memberatkan untuk meyakinkan sang pemain mau bermain di Indonesia.
"Bagaimana berbicara dengan pemain (asing) di luar sana? Bagaimana meyakinkan mereka terhadap sepakbola Indonesia?" tuturnya.
"Kami melakukan yang terbaik (untuk bisa meyakinkan pemain), tapi mendapat kabar seperti ini lagi. Ini tidak mudah bagi pemain dan pelatih, ini situasi yang sangat sulit," tandas Robert.
(Rachmat Fahzry)