“Menjijikkan dengan apa yang dialami Patrich Wanggai di media sosial. Saya menentang rasisme. Tidak masalah jika Anda pemain PSM atau Persija. Siapa pun itu tidak boleh menjadi bagian dalam permainan ini (sepakbola). Sesuatu perlu diubah dan perlu diubah SEKARANG!,” tegas Klok di media sosial Twitter-nya @marcklok10.
Rasisme sesuatu yang belum bisa dihilangkan dari sepakbola. Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) bahkan sudah membuat kampanye kick racism out of football sejak 7 Juli 2002.
Biasanya, pemain berkulit berwarna menjadi korban dari rasisme. Tak hanya di Indonesia, bahkan rasisme juga terjadi di negara-negara maju seperti Inggris, Prancis, Italia dan banyak lagi.
Karena itu, harapannya pihak terkait bisa membantu menyelesaikan masalah di atas. Jika tidak, ditakutkan kejadian serupa terus terulang dan ujung-ujungnya pemain yang dirugikan.
Saksikan Live Piala Menpora K-Vision (www.k-vision.tv) dengan Format High Definition di saluran on channel.
(Fetra Hariandja)