SOLO – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali memberikan reaksi soal ulah oknum suporter yang melakukan tindakan anarkis dan melanggar protokol kesehatan seusai Final Piala Menpora 2021. Menpora menilai peristiwa itu terjadi setelah turnamen usai, sehingga tak dapat dinyatakan mencoreng kesuksesan gelaran Piala Menpora 2021.
Menurut Amali, kejadian satu malam tak dapat dijadikan tolak ukur kesuksesan Piala Menpora yang berlangsung 35 hari. Menpora justru melihat turnamen pra musim ini berjalan sesuai harapan sebagaimana rencana di awal.
Meski begitu, Zainudin Amali tetap menyampaikan keprihatinan terhadap ulah oknum suporter yang terlarut dalam uforia. Ia pun meminta Kepolisian menindak tegas para suporter pelaku anarkisme maupun pelanggaran prokes kesehatan.
“Harus pisahkan perjalanan panjang dari turnamen pramusim sampai penutupan itu sukses. Insiden muncul ini setelah ditutup semua sudah kembali, orang sudah tidak ada, dan ini di luar venue Solo dan Sleman. Sekali lagi kami menyambut baik langkah kepolisian, kita serahkan ke pihak kepolisian,” kata Zainudin Amali dalam jumpa pers yang berlangsung di Solo, Senin (26/4/2021)
“Karena ini ranahnya kepolisian, maka tentu saya minta tolong pihak kepolisian mencari ini siapa yang memulai. Kalau ada pelanggaran hukum harap diproses,” ujarnya.
Baca Juga:Â Oknum Suporter Persija dan Persib Bikin Ulah, Menpora: Optimis Liga 1 dan Liga 2 2021 Tetap Jalan
Sebagaimana diketahui, tersiar foto dan video yang menunjukkan oknum suporter Persija Jakarta merayakan keberhasilan tim kesayangan mereka dengan turun ke jalan. Hal ini secara jelas melanggar larangan untuk tidak berkerumun.
Peristiwa serupa tapi tak sama terjadi di Bandung. Kali ini aksi anarkis ditujukan saat suporter menyerang kantor Persib Bandung. Tak hanya itu, sweeping kepada kendaraan plat nomor B (Jakarta) yang melintasi Kota Bandung juga dilakukan.