MADRID – Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane mau para pemainnya melupakan hasil laga kontra Atalanta yang terjadi di leg pertama 16 besar Liga Champions 2020-2021 pada 25 Februari 2021 kemarin. Alasannya karena Zidane mau timnya bermain maksimal saat menjamu Atalanta di leg kedua nanti.
Seperti yang diketahui, pada leg pertamanya Madrid sebenarnya berhasil meraih hasil positif dengan menang 1-0. Dengan hasil seperti itu, maka hasil seri saja sudah cukup untuk membuat Madrid lolos ke babak perempatfinal.
Akan tetapi, Zidane justru tak mau para pemain Madrid beranggapan seperti itu. Ia tak mau Madrid hanya mengincar hasil imbang saat menghadapi Atalanta di leg kedua nanti, yang mana akan berlangsung pada Rabu 17 Maret 2021 dini hari WIB.
Baca Juga: Jelang Real Madrid vs Atalanta, Hazard Lagi-Lagi Absen karena Cedera
Zidane hanya mau melihat Madrid menang atas Atalanta. Ia mau para pemain Los Blancos bermain sungguh-sungguh saat bertanding di Stadion Alfredo Di Stefano nanti.
Zidane menegaskan para pemainnya harus tampil maksimal karena ia tahu betul bahwa posisi Madrid sebenarnya belum aman meski sudah unggul di leg pertama. Ia percaya Atalanta bisa memberi kejutan dan menghadirkan mimpi buruk untuk Sergio Ramos dan kawan-kawan.
Karena itulah Zidane meminta kepada para pemain Madrid untuk melupakan hasil leg pertama dan fokus mengincar kemenangan di leg kedua nanti. Ia berharap Madrid bisa bermain dengan sangat baik dan memetik kemenangan saat berjumpa Atalanta.
“Kami kembali memulai dari awal. Memang kami telah memainkan laga leg pertama, tapi kami tahu bahwa laga leg kedua nantinya akan menjadi satu laga yang sangat sulit,” jelas Zidane, seperti yang dikutip dari laman resmi Madrid, Selasa (16/3/2021).
“Kami masih belum meraih apapun juga dan kami harus sekali lagi memperlihatkan penampilan yang bagus sebelum dapat lolos kebabak penyisihan yang berikut. Kami ingin memainkan satu laga yang hebat, tapi tanpa memikirkan bahwa dengan hasil dilaga leg pertama kami sudah lolos babak ini,” tambahnya.
"Besok adalah pertandingan kami. Kami hanya memikirkan pertandingan tersebut dan para pemain terkonsentrasi di laga itu. Ini adalah satu laga final,” sambung pelatih asal Prancis tersebut.
“Kami tahu bahwa kami harus mampu memainkan satu pertandingan yang hebat untuk dapat lolos dan menyadari bahwa kami bermain melawan rival yang sangat kuat, dengan kelebihan-kelebihan dan kualitas-kualitas mereka,” tutupnya.
(Rachmat Fahzry)
