3. Roberto Firmino Dilupakan
Seringkali dicap sebagai pemain terlemah dari tiro serang Liverpool, Roberto Firmino, tidak berbuat banyak saat melawan Leeds United. Dia juga tak bisa berbuat banyak membantu tim, meski Liverpool memenangi pertandingan.
Pemain asala Brasil itu tidak mampu membuat Leeds menghadapi masalah di sepertiga akhir pertandingan. Umpannya acap tak jelas, gerakannya mudah dibaca dan ketika dia mendapat kesempatan untuk mencetak gol, dia menyia-nyiakan.
Musim lalu, pemain berusia 28 tahun itu hanya mencetak sembilan gol Liga Inggris meski selalu tampil di pertandingan. Melawan Leeds, Firmino melakukan enam tembakan, dua tembakan diblok dan kehilangan penguasaan bola sebanyak 12 kali.
2. Gaya Permainan Leeds mengesankan
Bukan rahasia lagi kalau Marcelo Bielsa adalah salah satu pelatih paling disegani di dunia. Pelatih berusia 66 tahun itu sangat memengaruhi karier Pep Guardiola dan Mauricio Pochettino.
Dia sangat detail dengan segala hal. Salah satu jejaknya bisa dilihat ketika Leeds melawan Liverpool.
Saat kehilangan bola, pasukan Bielsa menekan pemain Liverpool dengan menekan man-for-man. Hal itu membuat mereka kehilangan waktu dan ruang untuk menguasai bola.
Sedangkan saat penguasaan bola, Leeds berani dan percaya diri melakukan serangan dari beberapa pemain. Meski kalah, tetapi dalam beberapa musim terakhir, tidak banyak tim yang bisa mencetak tiga gol di Anfield dan menguasai 52% pertandingan.