LIVERPOOL merupakan salah satu klub sepakbola tertua di dunia. Sepanjang sejarahnya, Liverpool telah menjelma menjadi klub besar yang disegani lantaran mampu meraih berbagai gelar juara, seperti Liga Inggris, Liga Champions, hingga Piala Dunia Klub.
Hal tersebut tentunya tak lepas dari pemain-pemain hebat yang selalu mengisi skuad Liverpool dari masa ke masa. Kendati demikian, ada beberapa di antara mereka yang justru dianggap terlalu dini meninggalkan The Reds. Berikut ini adalah lima pemain yang di luar dugaan dijual Liverpool:
5. John Arne Riise
Sebelum nama Andrew Robertson bersinar sekarang, Liverpool pernah memiliki sosok bek kiri hebat dalam diri John Arne Riise. Ia bergabung dengan Liverpool pada 2001 dan kemudian menjadi bagian dari skuad inti The Reds dengan stamina, kecepatan kerja, dan kemampuan menembaknya yang begitu terkenal.
Kendati demikian, pada musim 2007-2008, Riise mencetak gol bunuh diri saat bersua Chelsea di Liga Champions. Hal itu membuat Liverpool tersingkir. Di musim tersebut, Riise pun kehilangan tempatnya di tim utama Liverpool karena digantikan oleh Fabio Aurelio. Riise pindah ke AS Roma pada musim panas 2008.
“Rafa (Benitez) mengatakan kepada saya bahwa mereka akan merekrut bek kiri baru dan bahwa saya tidak akan menjadi pilihan pertama. Biasanya hal itu tidak mengganggu saya karena di klub seperti Liverpool Anda selalu menghadapi pemain baru dan persaingan ketat," ujar Riise.
4. Xabi Alonso
Xabi Alonso merupakan salah satu gelandang terbaik pada masanya. Gelandang berpaspor Spanyol itu memiliki teknik yang sangat baik, kemampuan passing dan kehebatan bola mati.
Meski begitu, Alonso hanya bertahan selama lima musim di Liverpool (2004-2009). Sebab, Alonso merasa tidak diinginkan oleh Rafael Benitez. Maka dari itu, Alonso pun memutuskan untuk hijrah ke Real Madrid pada musim panas 2009. Hal ini sempat membuat Steven Gerrard begitu kesal.
“Jelas Alonso adalah bangsawan setelah sesi latihan pertama kami bersama pada Agustus 2004, dan Rafa Benitez, yang sejak awal begitu pintar membelinya, juga sama bodohnya dengan menjualnya ke Real Madrid lima tahun kemudian. Dari jarak tertentu, dia adalah gelandang tengah terbaik yang pernah bermain bersama saya," tulis Gerrard dalam buku autobiografinya.