MANCHESTER – Josep Guardiola ditunjuk sebagai pelatih Manchester City pada musim panas 2016. Alasan manajemen Man City mendatangkan Guardiola agar The Citizens –julukan Man City– dapat memenangkan trofi Liga Champions.
Guardiola memiliki sejarah apik di Liga Champions di awal-awal karier kepelatihannya. Ketika empat musim menangani Barcelona (2008-2012), Guardiola membawa Blaugrana –julukan Barcelona– menjadi kampiun Liga Champions di dua musim di antaranya.
(Guardiola saat bawa Barcelona juara Liga Champions 2010-2011)
Sementara di dua musim lainnya, Guardiola mengantarkan Lionel Messi dan kawan-kawan menembus semifinal. Kemudian ketika berkiprah bersama Bayern Munich dari 2013-2014 hingga 2015-2016, Guardiola membawa Die Roten lolos ke semifinal tiga musim beruntun.
Catatan di atas membuat manajemen Man City berani menggaji Guardiola dengan nominal menarik. Guardiola menerima 24,5 juta pounds atau sekira Rp478,3 miliar per tahun dan membuatnya tercatat sebagai pelatih dengan pendapatan ketiga tertinggi di dunia.
Demi membantu Guardiola membentuk tim impiannya, manajemen Man City jorjoran di pasar transfer. Selama Guardiola berada di Stadion Etihad, manajemen Man City telah mengeluarkan hampir 800 juta euro atau sekira Rp14,1 triliun untuk berbelanja pemain.
BACA JUGA: Guardiola dan Messi Bisa Berkolaborasi, di Barcelona atau Man City?
Namun, Guardiola tak kunjung bisa menghadirkan trofi Liga Champions bagi Man City! Jangankan memberikan trofi Liga Champions, membawa Man City lolos ke semifinal saja Guardiola tak sanggup.
Di musim pertama menangani Man City, Guardiola hanya membawa The Citizens lolos ke 16 ke besar. Meski agregat sama kuat 6-6 dengan AS Monaco yang diperkuat Kylian Mbappe, namun Man City mesti terdepak karena kalah agresivitas gol tandang.
Kemudian dalam tiga musim terakhir (2017-2018, 2018-2019 dan 2019-2020), langkah Man City terhenti di perempatfinal. Setelah Liverpool pada 2017-018, giliran Tottenham (2018-2019) dan Lyon (2019-2020) yang menyingkirkan Man City di perempatfinal.
Tak kunjung memberikan trofi Liga Champions, membuat Guardiola segera angkat kaki dari Stadion Etihad? Peluang itu ada, mengingat apa pun bisa terjadi.
Saat ini Guardiola memiliki kontrak dengan Man City hingga 30 Juni 2021. Pelatih asal Spanyol itu kembali dihubung-hubungkan dengan Barcelona, klub yang dibawanya meraih 14 trofi dalam kurun empat tahun menjadi pelatih.
(Fetra Hariandja)