MANCHESTER – Real Madrid dituntut untuk bisa meraih kemenangan saat bertandang ke markas Manchester City dalam lanjutan leg kedua babak 16 besar Liga Champions 2019-2020. Sebab, pada laga leg pertama di Santiago Bernabeu, Los Blancos dibuat menyerah dengan skor 1-2.
Pada pertandingan yang akan dilangsungkan Sabtu 8 Agustus 2020 dini hari WIB tersebut, Madrid tak bisa diperkuat oleh kapten mereka, Sergio Ramos. Pasalnya, Ramos harus menjalani hukuman kartu merah yang ia dapat saat leg pertama.
Hal ini tentunya memberatkan kubu Los Blancos. Bahkan mantan pelatih Madrid, Fabio Capello, menilai Man City memiliki peluang lebih besar untuk meraih kemenangan karena absennya Ramos.
Baca juga: De Bruyne Bisa Bikin Tiga Assist, Waspadalah Madrid!
Kendati demikian, bukan berarti Madrid tak memiliki kesempatan menang sama sekali. Menurut Capello, skuad besutan Zinedine Zidane itu masih bisa membalikkan keadaan walau terasa sangat sulit.
Madrid pasalnya memiliki sejarah yang panjang dan megah. Saat ini, Madrid menjadi klub yang paling banyak mengoleksi trofi Liga Champions, yaitu 13 kali.
Untuk mencapai itu, Madrid tentunya telah mengalami banyak tekanan dan kesulitan. Terlebih, saat Madrid menjuarai Liga Champions selama tiga musim beruntun pada medio 2015-2018.
Maka dari itu, Capello tak akan terkejut jika pada akhirnya Los Blancos akan mampu keluar dari tekanan ini dan meraih kemenangan atas Man City. Capello justru menilai, bermain dalam situasi tertekan sudah menjadi hal yang biasa bagi Madrid.
Hal itu sejatinya telah ditunjukkan Madrid di ajang Liga Spanyol 2019-2020. Sebelum masa penangguhan, Madrid tertinggal dua poin dari Barcelona di papan klasemen. Akan tetapi, setelah restart Los Blancos mampu melakukan kudeta dan menggondol gelar juara.
"Bisakah Real menang? Itu mungkin karena, bagi Real Madrid, memainkan pertandingan seperti ini adalah hal yang normal. Tekanan akan membantu Real Madrid. Mereka menyelesaikannya musim La Liga dengan gemilang dan mereka memenangkan gelar," ujar Capello, mengutip dari Sportsmole, Jumat (7/8/2020).
"Sejarahnya adalah Real Madrid. Latar belakang Real Madrid sangat kuat dan mereka terbiasa memainkan pertandingan seperti ini dalam perjalanan menuju final,” lanjut Capello.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)