MALANG - Manajemen Arema FC akan mengahpus sistem kontrak dengan uang muka pada musim depan, dan sudah disampiakan kepada pelatih dan para pemainnnya.
Dalam sistem dengan down payment alias DP, pemain yang dikontrak Rp500 juta dalam 10 bulan, akan mendapatkan DP 20%, yakni Rp100 juta. Maka gajinya setiap bulan adalah 500 juta dikurangi DP 100 juta, hasilnya 400 juta. Hasil 400 juta kemudian dibagi 10 bulan, yaitu 40 juta per bulan.
General Manager Arema FD, Ruddy Widodo mengatakan pihaknya akan mengahapus sistem DP pada musim depan.
Baca juga: Arema FC Klaim Dapat Bocoran Jadwal Liga 1 2020
Dengan mengahapus sistem DP, pemain yang memiliki nilai kontrak Rp500 per bulan akan menerima gaji Rp50 juta dalam 10 bulan.
“Musim depan 18 klub Liga 1 bersepakat untuk menghilangkan tradisi DP, yang sepertinya cuma ada di Indonesia. Jujur saja, DP ini memberatkan klub. Misal Arema anggarannya 30 miliar per musim, harus ada Rp7,5 miliar di muka untuk DP,” kata Ruddy mengutip Wearemania, Jumat (24/7/2020).
Ia menjelaskan sistem kontrak tanpa DP itu sudah diterapkan pada para pemain asing Arema FC pada musim ini. Mereka ada Jonathan Bauman, Matias Malvino, dan Elias Alderete tidak menerima DP.