MANCHESTER – Lini belakang Man United tengah menjadi sorotan beberapa pekan belakang. Selain sosok David De Gea, bek Man United sekaligus kapten tim, Harry Maguire juga menjadi bahan omongan akibat penampilan buruk yang ditunjukkan.
Performa Harry Maguire belakangan memang tengah mendapat sorotan. Walau Setan Merah meraih hasil yang cukup bagus, Harry Maguire dinilai beberapa kali membuat blunder. Termasuk saat kalah dari Chelsea di semifinal Piala FA.
Eks pemain bertahan Leicester City itu mencetak gol bunuh diri saat berjumpa Chelsea. Man United pun kalah dengan skor 3-1. Kekalahan itu sekaligus membuat Man United gagal melaju ke partai puncak.
Baca juga: Sisi Terlemah Man United Sektor Pertahanan
Bukan hanya itu, Maguire juga sebelumnya juga melakukan beberapa kesalahan fatal. Salah satunya adalah saat sang pemain salah mengantisipasi pergerakan lawan di laga kontra Southampton awal pekan lalu.
Bukannya menghalau penyerang lawan, Maguire justru menempel rekan satu timnya yakni Aaron Wan– Bissaka. Akibatnya, penyeran Southampton, Michael Obafemi yang berdiri bebas pun dengan mudah mencetak gol penyeimbang laga.
Performan Maguire seakan tidak sebanding dengan uang banyak yang digelontorkan Setan Merah saat membelinya dari Leicester pada akhir musim panas 2019 kemairn. Man United mendatangkan Maguire dengan mahar 80 juta pounds atau sekira Rp 1,4 miliar.
Tak heran, mantan asisten tim di masa kepelatihan Sir Alex Ferguson, Rene Maulensteen,mengatakan Man United terlalu tinggi ketika mendatangkan sang pemain. Melihat penampilannya saat ini Rene bahkan mengatakan harga Maguire seharusnya tak lebih dari 60 juta pounds.
“Bagi saya, saya mungkin akan mengatakan harganya 50 juta pounds, tidak lebih dari 60 juta pounds," ujar Rene Maulensteen, seperti dilansir dari laman Daily Mail, Rabu (22/7/2020)
"Untuk harga 80 juta pounds, bek tengah, jika Anda membandingkannya dengan performa Virgil van Dijk bersama Liverpool musim lalu dan musim ini, maka saya pikir Van Dijk jauh lebih baik,” tandasnya.
(Ramdani Bur)
