MANCHESTER – Harry Maguire boleh saja menjadi bek termahal saat ini. Namun eks pemain Mancheter United, Paul Parker menilai aset Setan Merah senilai senilai 80 juta pounds (sekira Rp1,3 triliun) tersebut tidak memainkan perannya dengan baik, bahkan sangat buruk di laga semifinal Piala FA 2019-2020.
Dalam babak semifinal Piala FA, Man United dipecundangi oleh Chelsea dengan skor 3-1 di Stadion Wembley pada Senin, 20 Juli 2020 dini hari WIB. Maguire pun jadi sosok yang dituding sebagai penyebab kekalahan Man United dari Chelsea.
Baca juga: Phil Neville: Kok Masih Saja Percaya dengan De Gea, Solskjaer?
Chelsea saat menghadapi Man United berhasil mengontrol permainan sejak menit pertama. Tim asuhan Frank Lampard ini berhasil mencetak gol pada menit 45+10 setelah Cesar Azpilicueta memberikan umpan matang kepada Olivier Giroud.
The Blues –julukan Chelsea– menambah keunggulan mereka pada kedua akibat kesalahan Brandon William yang mengoper bola di area Man United. Mason Mount yang mendapatkan bola, berlari menuju area Setan Merah dan melepaskan tendangan kencang. Sepakan pemain berusia 21 tahun gagal ditepis David De Gea pada menit 46.
Chelsea semakin meninggalkan Man United usai Maguire salah mengantisipasi umpan silang pemain Chelsea di area kota penalti sendiri. Kapten Man United ini menjebol gawang timnya sendiri karena salah membuang bola.
Sedangkan satu gol balasan Man United terjadi setelah Anthony Martial diganjal di area kotak penalti Chelsea. Fernandes yang maju sebagai penendang berhasil menceploskan bola yang ke gawang Chelsea yang dijaga Willy Caballero.
Parker menilai Maguire tidak bisa bermain sebagai bek tengah di sebelah kiri Man United. Parker menyebut bahwa Man United juga memerlukan sosok yang bisa memimpin sektor belakang agar bisa mengelola sektor pertahanan.
"Saat ini, titik lemah di Man United adalah pertahanan,” ujarnya mengutip Eurosport, Senin (20/7/2020).“