TURIN – Pelatih Juventus, Maurizio Sarri, mengingatkan Liga Italia 2019-2020 belum berakhir. Kendati Si Nyonya Tua tengah memegang keunggulan delapan poin atas Atalanta di peringkat dua, ia belum merasa aman. Pria asal Italia bahkan merasa timnya dinaungi keberuntungan jika bisa mengamankan 11 poin dalam enam laga ke depan.
Juventus memang masih unggul dibandingkan Atalanta yang mereka hadapi akhir pekan lalu. La Dea baru mengemas 70 poin, sementara Bianconeri sudah 76. Akan tetapi, anak asuh Gian Piero Gasperini sudah memainkan satu laga lebih banyak.
Dua pertandingan ke depan akan krusial bagi Juventus. Sebab, mereka akan menghadapi Sassuolo yang sedang on fire dan Lazio yang merupakan pesaing langsung scudetto. Kedua laga tersebut masih berpotensi menghadirkan nestapa bagi Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan.
Baca juga: Seberapa Jauh Atalanta Bisa Perlambat Juventus Raih Trofi Liga Italia 2019-2020?
Maurizio Sarri sadar betul Liga Italia 2019-2020 masih jauh dari usai kendati unggul enam angka dengan enam laga tersisa. Pria kelahiran Naples itu bahkan menyebut Juventus bakal beruntung andai bisa meraih 11 poin saja pada laga tersisa.
“Kejuaraan ini belum berakhir. Sekarang, kami harus berjuang keras dan menderita. Kami sangat beruntung jika dapat mencapai target dengan mengklaim 11 poin saja dalam enam laga terakhir,” ujar Maurizio Sarri, dikutip dari Football Italia, Rabu (15/7/2020).
“Saya tidak yakin orang-orang berpikir begitu dangkal sehingga mereka menerima begitu saja karena dalam olahraga tidak ada hasil yang jelas sebelum bermain,” sambung pria berusia 61 tahun tersebut.
Laga kontra Sassuolo pada Kamis 16 Juli 2020 dini hari WIB diwaspadai betul oleh Maurizio Sarri. Apalagi, klub berjuluk Neroverdi itu tengah dalam rentetan tidak terkalahkan pada enam laga terakhir di Serie A.
Domenico Berardi dan kawan-kawan bahkan tengah dalam tren positif dengan merebut empat kemenangan secara beruntun. Di antara rentetan kemenangan itu, mereka berhasil memetik poin penuh saat melawan Lazio pada pekan 32.
Kemenangan melawan Lazio bahkan diraih dengan cara yang dramatis. Sassuolo tertinggal 0-1 lebih dulu pada babak pertama. Namun, anak asuh Roberto De Zerbi bisa bangkit pada paruh kedua dan menyarangkan dua gol guna meraih kemenangan.
Sebaliknya dengan Juventus. Tim berkostum zebra itu belum pernah menang dalam dua laga terakhir dengan rincian satu kali kalah dan imbang. Lini pertahanan mereka juga cukup rapuh karena kemasukan enam gol hanya dari dua laga terakhir kontra AC Milan dan Atalanta.
(Ramdani Bur)