KETIKA Liga 2019-2020 ditangguhkan pada Maret 2020 imbas virus corona, dominasi Juventus diprediksi akan diruntuhkan Lazio. Saat itu memasuki pekan ke-26, Juventus yang duduk di puncak klasemen mengoleksi 63 angka, hanya unggul satu angka dari Lazio di tempat kedua.
Akan tetapi, prediksi di atas hancur berantakan ketika Liga Italia 2019-2020 kembali bergulir pertengahan Juni 2020. Dalam enam laga yang dijalani semenjak project restart Liga Italia, Lazio hanya mendapatkan dua menang dan empat kalah. Di saat yang bersamaan Juventus mendapatkan hasil yang jauh lebih baik.
Dalam jumlah laga yang sama, Juventus mendapatkan empat menang, satu imbang dan satu kalah. Alhasil, ketika kompetisi memasuki pekan ke-32, Juventus semakin kukuh di puncak klasemen dengan koleksi 76 angka, unggul delapan poin dari Lazio. Hanya saja, Lazio saat ini saat ini tak lagi menghuni posisi dua.
Posisi dua yang sebelumnya dipegang Lazio kini dipegang Atalanta. Status itu direbut La Dea –julukan Atalanta– setelah mereka tampil istimewa semenjak project restart Liga Italia. Dalam delapan laga terkini yang mereka jalani, tim asuhan Gian Piero Gasperini itu mengoleksi tujuh menang dan satu imbang!
Bahkan, satu-satunya hasil imbang itu dinilai banyak pihak tak cukup adil. Banyak pihak menilai Atalanta layak meraih kemenangan saat bermain 2-2 kontra Juventus. Sebab, saat itu dua gol Juventus tercipta via eksekusi penalti.
Berkat catatan impresif di atas, Atalanta duduk di posisi dua dengan koleksi 70 angka, terpaut enam angka dari Juventus. Namun, dengan catatan Atalanta telah menjalani 33 pertandingan, berbeda dengan Juventus yang baru melakoni 32 laga.
BACA JUGA: Jelang Sassuolo vs Juventus, Sarri: Neroverdi Mirip Atalanta
Sekarang yang jadi pertanyaan, sampai kapan Atalanta bisa menghambat langkah Juventus untuk merebut trofi kesembilan Liga Italia beruntun? Dalam lima laga tersisa, Atalanta masih akan bertandang ke markas Hellas Verona, Bologna (kandang), AC Milan (tandang), Parma (tandang) dan Inter Milan (kandang).