“Dengan memberikan gangguan pastinya konsentrasi dia terpecah dan mengakibatkan dia gagal mengeksekusi peluang dengan baik,” tambahnya.
Sementara untuk menghadapi striker yang memiliki kecepatan, ia menyarankan tim untuk bermain zona marking. Namun, strategi ini perlu adanya kerja sama tim yang baik, dan pengertian antara pemain bertahan.
“Di sini posisi kita harus benar dan membuat sang striker tidak bisa masuk. Tidak hanya itu di belakang kita bekerja tidak sendirian karena kita tim, posisi rekan kita yang lain juga harus benar. Saat posisi kita dan teman-teman benar, tim lawan akan kesulitan penetrasi ke dalam,” tuturnya.
Meski begitu, Maman berharap agar tipsnya tersebut disertai dengan banyak latihan dan belajar dari kesalahan. Dengan begitu bek bisa mengambil keputusan dengan sangat baik.
(Ramdani Bur)