“Klub-klub tempat para pemain berulah tidak konsisten. Peran seorang manajer dirusak ketika para pemain dibuat tampak lebih penting. Tidak mengherankan bagi saya bahwa Liverpool dan Man City telah menjadi dua klub paling sukses di Inggris selama dua tahun terakhir,” lanjut Barnes.
“Pasalnya, manajer di kedua klub tersebut benar-benar orang yang bertanggung jawab. Kekuasaan tidak terletak pada pemilik (klub) atau pemain,” pungkasnya.
(Ramdani Bur)