“Juventus mengatakan, ‘Ya kamu masih muda, tetapi alasan lain kami adalah kamu sudah terlihat matang dan mampu mengatasi tekanan.’ Mereka juga bilang cukup sulit buat seorang pemain berusia 19 tahun untuk pindah ke negara lain,” ujar Matthijs de Ligt, seperti dimuat Sportskeeda, Selasa (14/4/2020).
“Tentu saja ketika datang ke ruang ganti pertama kali, saya terlalu gembira seperti anak kecil di toko permen. Betapa tidak, saya melihat (Gianluigi) Buffon dan juga ada (Cristiano) Ronaldo,” sambung pesepakbola berkebangsaan Belanda itu.
Kesulitan sempat dialami Matthijs de Ligt ketika awal-awal memperkuat Juventus. Namun, seiring waktu berjalan, pesepakbola yang kini berusia 20 tahun itu justru dipercaya menjadi pengawal lini belakang Bianconeri bersama Leonardo Bonucci.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)