TURIN – Bek Juventus, Matthijs de Ligt, mengakui dirinya sangat gembira ketika pertama kali masuk ruang ganti tim. Sebab, ia bisa melihat pemain-pemain kelas dunia dalam diri Cristiano Ronaldo dan Gianluigi Buffon di dalam ruang ganti Si Nyonya Tua.
Seperti diketahui, Matthijs de Ligt didatangkan Juventus dari Ajax Amsterdam pada bursa transfer musim panas 2019. Uang senilai 75 juta Euro (setara Rp1,28 triliun) yang dibayarkan secara mencicil, sudah cukup untuk memboyongnya ke Kota Turin.
Baca juga: Kerap Handball, De Ligt Merasa Ada Magnet di Tangannya
Meski masih berusia 19 tahun ketika didatangkan, Juventus menilai Matthijs de Ligt sudah cukup matang sebagai seorang pemain belakang. Layaknya pemain muda yang datang ke kesebelasan top, pesepakbola kelahiran Leiderdrop itu sempat mengalami starstruck ketika memasuki ruang ganti.
“Juventus mengatakan, ‘Ya kamu masih muda, tetapi alasan lain kami adalah kamu sudah terlihat matang dan mampu mengatasi tekanan.’ Mereka juga bilang cukup sulit buat seorang pemain berusia 19 tahun untuk pindah ke negara lain,” ujar Matthijs de Ligt, seperti dimuat Sportskeeda, Selasa (14/4/2020).
“Tentu saja ketika datang ke ruang ganti pertama kali, saya terlalu gembira seperti anak kecil di toko permen. Betapa tidak, saya melihat (Gianluigi) Buffon dan juga ada (Cristiano) Ronaldo,” sambung pesepakbola berkebangsaan Belanda itu.
Kesulitan sempat dialami Matthijs de Ligt ketika awal-awal memperkuat Juventus. Namun, seiring waktu berjalan, pesepakbola yang kini berusia 20 tahun itu justru dipercaya menjadi pengawal lini belakang Bianconeri bersama Leonardo Bonucci.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)