“Tim kami saat itu benar-benar tidak buruk. Saya membutuhkan seseorang yang bisa menangani untuk tidak menjadi tim utama di awal, seseorang yang bisa berkembang. Saya akan mengatakan saya memiliki perasaan yang cukup baik untuk orang-orang, tetapi apakah saya salah. Saya mengikuti kariernya lebih lanjut dan dia melanjutkan kesuksesan di (RB) Salzburg. Di Southampton, dia juga mendominasi,” jelasnya.
Mane jadi salah satu kunci bagi Liverpool untuk mengakhiri puasa trofi yang sudah berlangsung sejak musim 2012-2013. Mane membawa Liverpool jadi juara Liga Champions 2018-2019. Kemudian Mane juga berperan besar dalam kesuksesan Liverpool menjuarai Piala Super Eropa 2019 dan Piala Dunia Klub 2019.
(Ramdani Bur)
