“Jika kami mendorong sedikit lagi, kami bisa mencetak lebih banyak gol (pada leg II). Akan tetapi, tidak apa-apa, saya senang dengan 3-0. Itu bagus jika Anda memiliki tim muda yang memiliki banyak kepercayaan diri. Kami benar-benar layak lolos ke babak berikutnya. Kami memiliki kendali atas kedua leg, mencetak empat gol dan tanpa kebobolan,” jelasnya.
Julian Nagelsmann yang baru berusia 32 tahun mencatatkan sejarah sebagai pelatih termuda yang meloloskan timnya dari fase gugur Liga Champions. Catatan itu jadi lebih hebat karena Nagelsmann menyingkirkan Tottenham yang dilatih Jose Mourinho. Mourinho merupakan satu dari tiga pelatih yang mampu menjuarai Liga Champions dengan dua tim berbeda.
Okezonebola #tempatnyagilabola
(Ramdani Bur)