Meski demikian, ada satu hal yang perlu dicermati kedua tim. Laga tensi tinggi kerap kali membuat emosi pemain meledak-ledak. Emosi ini menjadi salah satu faktor penting memegang kunci siapa yang akan tersenyum di akhir laga.
Mengulas dari laga ketat Arema FC yang dijalani misalnya lawan Persebaya, nama Jonathan Baumann kerap kali meledak-ledak dan itu bisa memengaruhi permainan tim. Terlebih, ketika kartu merah akan keluar, baik bagi Persib ataupun Arema, tentu itu akan menjadi pembeda.
Arema juga kerap kali memainkan permainan cepat dengan pressing tinggi yang otomatis tak bisa menghindari benturan fisik. Pelanggaran dan hujan kartu kuning bisa jadi tak terhindarkan di laga ini. Pelatih Persib sendiri diketahui menjanjikan permainan sepakbola yang positif dengan permainan cukup bagus.
"Saya memprediksi kedua tim bermain cukup bagus, dua tim bermain dengan sepakbola positif. Kedua tim ingin meraih poin penuh dan kita ingin menyajikan sepakbola yang positif," tutur Rene Albert.
Sementara di kubu Arema, pemain belakang Arema FC Bagas Adi Nugraha menyatakan akan bekerja keras di pertandingan nanti.
"Kami ingin bekerja keras di laga besok. Terlebih ini laga home pertama, kami ingin meraih kemenangan," ucap Bagas.
Jadi, melihat statistik pertemuan kedua tim, komposisi pemain, dan strategi permainan bisa saja berakhir. Tetapi, kunci siapa yang tersenyum adalah bagaimana mengendalikan emosi di tengah tekanan yang besar dari penonton pula.
Okezonebola #tempatnyagilabola
(Ramdani Bur)
