MANCHESTER – Legenda Manchester United, Paul Scholes, mengungkapkan kalau selama ini Paul Pogba tidak bisa menampilkan performa gemilang bersama Setan Merah lantaran sang gelandang ditempatkan di posisi yang salah. Menurutnya, Pogba tidak bisa ditempatkan terlalu jauh di belakang dan memainkan peran seperti yang dilakukan Andrea Pirlo.
Seperti diketahui Pogba tidak memiliki hubungan harmonis dengan manajer Man United sebelumnya, Jose Mourinho. Pasalnya, selama ditangani Mourinho, Pogba lebih serang ditempatkan sebagai gelandang bertahan seperti Pirlo. Tak ayal, hal itu membuat Pogba geram. Pada akhirnya perselisihan pun terjadi.
(Baca juga: Perkembangan Lingard di Man United Buat Solskjaer Semringah)
Kendati begitu, kini semenjak Man United ditangani Ole Gunnar Solskjaer, Pogba telah kembali ke posisi alaminya. Gelandang berpaspor Prancis itu kini lebih terlibat dalam pola penyerangan Man United dan mengkreasikan peluang. Pogba pun mengaku lebih senang menjalani pertandingan saat ini karena ia bisa lebih bebas.
“Saya banyak mengawasinya di Juventus dan orang yang mengendalikan permainan itu adalah Andrea Pirlo. Pogba diminta untuk melakukan itu di Manchester United, namun itu bukan yang terbaik baginya. Bagi saya, dia seharusnya mempengaruhi permainan lebih jauh ke depan, dia harus lebih terlibat,” terang Scholes, menyadur dari Goal, Selasa (29/1/2019).
Sejak kedatangan Solskjaer, Pogba telah mencetak lima gol dan mengkreasikan empat assist. Kehadiran Pogba di atas lapangan kini memiliki arti besar bagi Man United. Banyak pihak menilai kalau Pogba sebenarnya hanya butuh diberi kebebasan, dan di bawah asuhan Solskjaer, ia mendapatkannya.
(Fetra Hariandja)
