"Kami akan melarang anggota-anggota kami untuk melepaskan petasan dan sejenisnya. Kami akan sosialisasikan larangan ini hingga ke tingkat korwil," kata Edy Ismail, Ketua S-Man.
Sementara itu bagi Edy, Dugong (Ketua Singa Mania) dan Agung Fahrurrozi (Penasihat Ultras Palembang) komitmen ini menjadi tugas berat mereka. Apalagi, jika berkaca pada kejadian sebelumnya.
"Masuk stadion itu, korek api saja kena razia. Ini bom asap bisa masuk, saya sampai tidak habis pikir kenapa bisa masuk padahal penjagaan di pintu masuk cukup ketat. Sebagai ketua suporter, saya sudah mengimbau anggota, tapi dengan jumlah sampai ribuan orang tentunya bukan hal yang mudah," kata Dugong, Ketua Singa Mania.
Senada dengan hal itu, Penasihat Ultras Palembang Agung Fahrurrozi mengatakan bahwa imbauan terkadang tidak cukup membantu karena sejatinya suporter ini organisasi berjenjang nonformal.