MADRID – Kiper Juventus, Gianluigi Buffon, mengaku kecewa dengan hasil yang didapat timnya pada leg kedua perempafinal Liga Champions 2017-2018 di Santiago Bernabeu, Kamis (12/4/2018) dini hari WIB. Bertamu ke kandang Real Madrid, Juventus nyaris memiliki asa untuk membuat keajaiban tampil ke semifinal.
Setelah mengalami kekalahan telak pada leg pertama dengan skor 0-3 di Allianz Stadium, Juventus bermain mengganas di leg kedua. Setelah harapan untuk lolos ke semifinal menipis, peluang kembali terbuka kala si Nyonya Tua berhasil membuat keunggulan 3-0 hingga 90 menit laga berlangsung.
Namun harapan itu harus musnah kala pada menit tambahan waktu, Juventus harus diganjar hukuman penalti karena Mehdi Benatia melakukan pelanggaran. Belum cukup sampai di situ, Buffon akhirnya harus diusir dari lapangan setelah mendapat kartu merah akibat melakukan protes keras.
Baca juga Buffon : Ronaldo Pemain Terbaik di Posisinya saat Ini
Alhasil posisinya harus digantikan Wojciech Szczesny di bawah mistar gawang. Sayang kiper berpaspor Polandia itu gagal melakukan tugasnya dengan baik ketika sang megabintang Madrid, Cristiano Ronaldo sukses mengeksekutor tendangannya untuk mengoyak gawang Juventus. Skor pun berakhir 3-1. Namun begitu, Juventus memastikan diri tersingkir setelah kalah agregat dengan skor 3-4.
Buffon yang harus terusir dari lapangan mengaku ia dan rekan-rekannya sudah memberikan kemampuan terbaik. Tiga gol balasan di kandang Madrid juga sudah menjadi bukti bahwa mereka memiliki keinginan keras untuk tampil ke semifinal. Namun dewi fortuna memang belum berpihak kepada skuad Massimiliano Allegri tersebut.
“Kami memberikan semua yang kami harus berikan. Real Madrid adalah tim yang hebat dan saya berharap mereka akan terus maju dalam kompetisi ini, tetapi malam ini kami sepenuhnya layak untuk setidaknya setidaknya memainkan pertandingan extra time,” ungkap Buffon, mengutip dari laman resmi UEFA, Kamis (12/4/2018).
Baca juga Ronaldo Secara Dramatis Antarkan Madrid Singkirkan Juventus
Namun begitu, Buffon menyatakan tidak ada penyesalan dalam dirinya. Pemain berusia 39 tahun itu bahkan mengaku bangga dan senang bahwa mereka bisa memiliki asa untuk memperpanjang napas hingga babak extra time. Ia pun mensyukuri hasil ini.
“Hidup terus bejalan. Saya senang dan bangga dengan bagaimana kami bermain, kami membuat yang tidak mungkin menjadi mungkin. Ini memalukan harus berakhir seperti ini,” tambahnya.
“Kami memulai permainan dengan mengatakan satu sama lain bahwa kami memilik kesempatan 0,00001 persen untuk lolos, tetapi Anda tidak pernah tahu dalam hidup, terutama karena kami memiliki tim dengan pemain yang memiliki karakter luar biasa yang mampu melakukan segalanya,” pungkasnya.
(Fetra Hariandja)