LONDON – Kemenangan didapat Liverpool kala bertandang ke markas Crystal Palace dalam lanjutan pekan ke-32 Liga Inggris 2017-2018. Namun, untuk bisa mendapatkan kemenangan tersebut, Liverpool harus bersusah payah hingga akhirnya bisa memenangkan pertandingan dengan skor tipis 2-1.
Dalam laga yang dimainkan di Selhurst Park tersebut, Liverpool bahkan harus tertinggal lebih dulu lantaran Palace membuka keunggulan melalui eksekusi penalti Luka Milivojevic di menit ke-13. Untungnya, tim berjuluk The Reds itu mampu bangkit di babak kedua. Sepasang gol hasil kreasi Sadio Mane di menit ke-49 dan Mohamed Salah di menit-84 membuat kubu Merseyside Merah membawa pulang tiga poin.
(Baca juga: Liverpool Raih Kemenangan di Markas Crystal Palace)
Selepas pertandingan, Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, mengakui bahwa pertandingan tandang tersebut tak berlangsung dengan mulus. Klopp melihat anak asuhnya kesulitan untuk menembus ketatnya lini pertahanan Palace yang bermain disiplin. Bahkan, mantan pelatih Borussia Dortmund itu tidak memungkiri kalau di awal-awal laga Liverpool kesulitan mengembangkan permainan.
Lebih lanjut, ia menilai kalau Palace sebenarnya memiliki banyak momen keberuntungan, karena banyak dari serangan Liverpool yang tidak berujung gol. Namun, pada akhirnya pelatih berpaspor Jerman itu merasa puas dan senang karena bisa pulang ke Anfield dengan membawa tiga poin. Meskipun diakuinya itu kemenangan yang buruk.
“Saya benar-benar senang karen kami bisa comeback. Saya pikir pada akhirnya kami layak mendapatkan itu (kemenangan). Loris (Karius) harus membuat dua penyelamatan bagus, tapi saya kira Crystal Palace mendapat banyak momen keberuntungan karena kami kerap gagal mencetak gol,” ungkap Klopp, menyadur dari ESPN, Minggu (1/4/2018).
“Kami mencetak dua gol indah setelah mengawali pertandingan dengan sulit. Saya benar-benar senang. Saya pikir di momen ketika bolanya melewati para bek dan Anda melihat itu Mo (Salah) yang menerima bola, itu sudah terasa enak. Jadi, semoga itu akan berlangsung selamanya seperti ini. Itu penyelesaian yang sangat keren,” lanjutnya.
“Saya benar-benar senang dengan reaksinya setelah jeda turun minum. Ya, pada akhirnya, itu mungkin tiga poin yang kotor, tapi bagi kami sangat penting,” pungkas pelatih 50 tahun itu.
(Fetra Hariandja)