Xavi Berharap Debu Vulkanik Tak Ciutkan Barcelonista
LONDON - Debu vulkanik yang menyembur dari Gunung Grimsvoetn di Islandia membuat Barcelona terancam tampil tanpa pemain ke-12 nya saat berhadapan dengan Manchester United di final Liga Champions, Minggu (29/5/2011) dini hari nanti. Ribuan fans setia Barcelona terancam tidak bisa memberikan dukungan untuk tim kesayangannya di Wembley Stadium.
Seperti diketahui, Sabtu kemarin, sebuah Gunung Grimsvoetn yang terletak di Islandia meletus dan menyemburkan debu vulkanik yang membumbung tinggi di angkasa. Akibatnya, sejumlah penerbangan di Eropa pun mengalami gangguan, bahkan tidak jarang yang memutuskan menghentikan penerbangan, terutama ke Inggris Raya, Prancis dan Spanyol.
Kubu, El Barca sendiri bahkan harus berangkat dua hari lebih cepat dari jadwal karena khawatir bila debu vulkanik yang ketinggiannya mencapai 20km ini bakal membuat mereka tidak bisa terbang ke Inggris jika berangkat sesuai jadwal. Kini, Barca sudah tiba di London dan meminjam markas Arsenal sebagai pusat latihan Lionel Messi cs.
Kini, meski aktifitas Gunung Grimsvoetn dikabarkan sudah mulai mengecil, namun sejumlah maskapai penerbangan Eropa dikabarkan masih belum mencabut larangan terbang. Kondisi ini praktis menyulitkan para Barcelonista yang ingin terbang ke Inggris untuk memberikan dukungan kepada tim kesayangannya.
Jika tidak bisa datang ke Inggris melalui jalur udara, mereka pun harus mengambil alternatif melalui jalur darat, dengan naik kereta dari Prancis menuju Inggris. Namun, perjalanan ini akan sangat memakan waktu, tenaga dan tentunya uang mereka. Alhasil, Barca pun terancam tidak mendapat dukungan penuh fansnya.
Menyikapi kondisi ini, gelandang Barcelona Xavi Hernandez berharap ancaman debu vulkanik tidak menyurutkan antusiasme Barcelonistas untuk datang berbondong-bondong ke Wembley dan memberikan dukungan kepada Blaugrana.
“Kami ingin tampil di Wembley dengan dukungan penuh fans kami. Itu tak akan berarti apa-apa kami tampil di sini dan mereka tidak bisa bersama kami. Itu akan jadi kekecewaan besar buat kami. Sekarang, kami hanya berharap aktivitas gunung merapi itu kembali normal,” tandasnya dikutip Daily Star, Kamis (26/5/2011).
Problematika debu vulkanik ini diketahui bukan yang pertama mengganggu Barcelona. Tahun lalu, debu vulkanik dari gunung Eyjafjallajokull memaksa skuad El Barca harus melewati jalur darat untuk tiba di Italia, untuk melakoni duel kontra Inter Milan di babak semifinal.
“Tahun lalu, kami juga dihadang masalah yang sama. Kami akhirnya harus menghabiskan banyak waktu untuk tiba di Milan dan menghadapi Inter Milan di Giuseppe Meazza dan itu sangat mempengaruhi performa kami,” tandasnya seraya mengenang kembali kejadian tahun lalu di mana Barca dipaksa menelan kekalahan 1-3.
(Achmad Firdaus)
