Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kiper Timnas Indonesia U-22 Cahya Supriadi Disanjung 2 Pelatih Asal Eropa

Andika Rachmansyah , Jurnalis-Rabu, 26 November 2025 |01:15 WIB
Kiper Timnas Indonesia U-22 Cahya Supriadi Disanjung 2 Pelatih Asal Eropa
Cahya Supriadi mendapat pujian setinggi langit usai tampil heroik pada laga PSIM Yogyakarta vs Bhayangkara FC di Super League 2025-2026 (Foto: PSIM Yogyakarta)
A
A
A

YOGYAKARTA – Cahya Supriadi mendapat pujian setinggi langit usai tampil heroik pada laga PSIM Yogyakarta vs Bhayangkara FC di Super League 2025-2026. Pelatih kedua tim, yakni Jean Paul van Gastel (PSIM) dan Paul Munster (Bhayangkara) terpukau dengan penampilan kiper Timnas Indonesia U-22 itu.

Laskar Mataram menang tipis 1-0 saat menjamu Bhayangkara FC di Stadion Sultan Agung, Bantul, pada Sabtu 22 November 2025 sore WIB. Gol kemenangan tuan rumah dicetak lewat aksi Rahmatsho Rahmatzoda pada menit ke-38. 

1. Cahya Supriadi

PSIM Yogyakarta vs Bhayangkara FC di Super League 2025-2026 (Foto: Instagram/@psimjogja_official)

Namun sorotan utama justru bukan tertuju pada pemain berpaspor Tajikistan tersebut, melainkan Cahya. Ia tampil luar biasa sepanjang 90 menit dengan mematahkan sejumlah peluang emas Bhayangkara FC.

Penampilan apik di bawah mistar gawang itu membuat Cahya dinobatkan sebagai Man of The Match (MOTM). Performa apiknya langsung membuahkan pujian dari van Gastel.

Juru taktik asal Belanda itu tak bisa menyembukikan kekagumannya terhadap Cahya. Ia menilai kontribusi kiper mudanya itu sangat vital dalam menjaga keunggulan tim. 

“Para pemain lawan tampil bagus, namun kiper kami, Cahya Supriadi, bermain sangat luar biasa dengan banyak penyelamatan krusial. Saya sangat puas dengan penampilannya. Dia berhasil menggagalkan banyak peluang emas,” ujar van Gastel, dipetik dari laman resmi PSIM, Selasa (25/11/2025). 

 

2. Bhayangkara FC

PSIM Yogyakarta vs Bhayangkara FC di Super League 2025-2026 (Foto: Instagram/@psimjogja_official)

Pujian tak hanya diberikan oleh van Gastel, tetapi juga Munster. Ia mengakui Cahya bermain sangat baik sehingga membuat skuadnya kesulitan mencetak gol. 

“Di babak kedua, kami terus menekan dan punya banyak peluang untuk mencetak gol. Menurut saya, pemain terbaik di laga ini adalah kiper mereka. Saya tidak bisa menyalahkan usaha para pemain, semua berjuang sampai akhir,” ujar Munster. 

“Kami punya banyak peluang, hanya saja eksekusinya terkendala karena kiper mereka (PSIM) melakukan penyelamatan yang hebat. Sekali lagi, bagi saya, kiper mereka adalah pemain terbaik,” tambahnya. 

Performa apik ini tentu menjadi modal bagus bagi Cahya sebelum kembali bergabung dengan skuad Timnas Indonesia U-22. Kiper berusia 22 tahun itu kemungkinan masuk dalam skuad final yang akan dibawa Indra Sjafri ke SEA Games 2025 Thailand.

(Wikanto Arungbudoyo)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement