
Simon mengatakan butuh proses untuk membenahi pembinaan usia dini di Indonesia. Namun, ia optimistis pembinaan usia dini di Indonesia akan lebih baik jika dilakukan dengan serius.
"Butuh waktu dan mesti sabar sedikit. Karena bagaimanapun juga, kami tidak bisa paksakan anak-anak di usia tersebut. Kami bisa pula berhubungan dengan sekolah sepakbola," ucap Simon.
"Itu bisa dicoba karena perkenalan dasar di usia paling dini sangat penting sehingga di usia 13-14 tahun, kami sudah tahu apakah pemain muda ini berbakat atau tidak," tandas pria berusia 69 tahun itu.
(Wikanto Arungbudoyo)