
Gamel mengakui bahwa segala kekurangan itu membuat Persib Bandung leluasa menghukum Selangor FC. Pelatih berusia 53 tahun itu tak ingin berdalih. Kekalahan ini, kata Gamel, adalah konsekuensi dari kesalahan timnya.
“Kami dihukum di level tertinggi, jadi tentu saja kami kecewa tersingkir dari kompetisi. Kami tahu kelemahan kami, dan jelas kami kurang dalam hal fisik,” tutur Gamel.
“Saya pikir babak pertama sangat bagus, tapi kami memberi mereka harapan. Itu kesalahan individu, dan ketika Anda melakukan hal seperti itu, Anda harus menerima konsekuensinya,” lanjutnya.
Dengan hasil ini, Selangor FC dipastikan tidak akan lolos ke fase gugur ACL Two 2025-2026. Saat ini, mereka merupakan juru kunci dengan empat kekalahan dari empat laga. Sementara, Persib Bandung memuncaki klasemen dengan koleksi 10 poin.
(Djanti Virantika)