“Saya pikir tekanan mengarah kepada Ruben Amorim yang keras kepala bertahan dengan sistem itu (3-4-3),” kata Gary Neville, Okezone mengutip dari Sky Sports.
“Laga melawan Manchester City merupakan pertandingan yang hambar. Jika kalah lagi melawan Chelsea, pertanyaan besar akan mulai muncul,” lanjut Gary Neville.

Di saat bersamaan, Ruben Amorim juga dikenal sebagai pelatih keras kepala. Ia mengaku enggan mengubah filosofi permainannya dalam waktu dekat.
“Teman-teman, saya mengerti itu dan menerimanya. Ada banyak hal yang terjadi selama bulan-bulan ini, tapi saya menerimanya. Saya tidak akan berubah,” kata Ruben Amorim yang membuat Manchester United terlempar di posisi 14 klasemen sementara Liga Inggris 2025-2026 dengan empat poin.
(Ramdani Bur)