Arsenal Juara Liga Inggris 2025-2026 jika Liverpool Gagal Datangkan Alexander Isak
ARSENAL diprediksi akan menjadi juara Liga Inggris 2025-2026 jika Liverpool gagal mendatangkan Alexander Isak. Penilaian tersebut disampaikan Mark Clattenburg, seorang mantan wasit yang kini jadi pandit.
Musim lalu, Liverpool keluar sebagai juara Liga Inggris 2024-2025. The Reds meraup 84 poin dan unggul 10 angka dari Arsenal di posisi kedua. Itu merupakan gelar ke-20 bagi klub asal kota pelabuhan tersebut.
1. Bursa Transfer
Menyambut musim baru, kedua klub berbenah. Baik Liverpool dan Arsenal sama-sama berlomba membuka buku kas untuk mendatangkan pemain-pemain berlabel mahal di bursa transfer musim panas 2025.
Liverpool sudah merogoh kocek hingga 308 juta Euro (setara Rp5,8 triliun) untuk mendatangkan lima pemain. Sementara, Arsenal menggelontorkan 224 juta Euro (setara Rp4,2 triliun) untuk enam pemain.
Melihat aktivitas di lantai bursa, Clattenburg merasa Arsenal melakukan langkah tepat. Ia begitu terkesan ketika The Gunners mendatangkan Viktor Gyokeres dari Sporting Lisbon.
“Pembelian Gyokeres oleh Arsenal sungguh jenius. Arsenal kesulitan mencetak gol, mereka butuh pemimpin di lini depan,” kata Clattenburg, mengutip dari Daily Mail, Kamis (31/7/2025).
2. Tergantung Alexander Isak
Lebih lanjut, pria berusia 50 tahun itu yakin Liga Inggris 2025-2026 akan lebih kompetitif. Andai Liverpool tak bergerak cepat mengamankan jasa Alexander Isak, Arsenal mungkin saja jadi juara.
“Jika Liverpool gagal mendapat Isak, saya bisa melihat liga akan semakin kompetitif. Luis Diaz telah pergi, pemain-pemain yang baru mereka datangkan butuh waktu untuk nyetel,” urai Clattenburg.
“(Mohamed) Salah tak lagi muda. Dia mulai kehilangan kecepatan. Itu semua tergantung Isak. Jika dia datang, maka cuma akan ada satu pemenang (Liverpool). Tapi, saya lebih memilih Arsenal (sebagai juara),” tandasnya.
Isak memang tengah jadi sorotan. Pasalnya, striker berpaspor Swedia itu mangkir dari latihan resmi Newcastle United demi pindah ke Liverpool. Patut dinanti seperti apa akhir dari saga transfer itu.
(Wikanto Arungbudoyo)
