Erick menyampaikan PSSI saat ini telah mendorong perkembangan sepakbola putri Indonesia. Perihal kompetisi, dia sadar bahwa banyak hujatan yang mengarah ke PSSI. Tapi, dengan tegas Erick menyampaikan bahwa pihaknya tidak ingin tergesa-gesa untuk menggelar liga putri.
“Kami PSSI coba mendorong percepatan. Kami harapkan dengan ada tim nasional yang berkembang. Kami punya talenta yang cukup. Tapi itu pun masih risiko tinggi. Karena kami tidak mau begini,” paparnya.
“Liganya jalan nanti mati lagi. Jadi saya dengan tekanan dihujat, Liga putri tidak jalan. Saya tidak berpikir tergesa-gesa. Karena saya sebagai Ketua PSSI punya tanggung jawab lebih besar. Membangun tim nasional, membangun grassroots. Baru Liganya ada,” pungkas Erick.
(Djanti Virantika)