“Saya kira kalau sulit hampir semua itu sulit. Cuma kalau yang bikin paling ini (berat) Kamboja sih,” kata Dony di Jakarta, dikutip Kamis (1/8/2024).
“Karena memang waktu itu kita sulit juga membongkar pertahanan mereka, mereka bermain sangat bertahan. Tapi berkat kerja keras tim, semua berusaha selama 90 menit, alhamdulillah kita bisa menang,” sambungnya.
Lebih lanjut, Dony sangat bersyukur karena bisa mengantarkan Timnas Indonesia U-19 juara sekaligus menyabet pemain terbaik. Namun, dia mengakui kalau penghargaan individu itu tak luput dari kerja keras semua pemain.
“Alhamdulillah saya sangat bersyukur, senang dan bangga bisa juara di Piala AFF ini. Mungkin untuk gelar pemain terbaik itu tidak terjadi kalau tanpa kerja keras tim,” tandas Dony.
(Rivan Nasri Rachman)