Disisi lain, dokter Persib Bandung, Mochamad Rafi Ghani membenarkan pernyataan Bojan Hodak. Menurutnya masih butuh waktu untuk memeriksa cedera yang dialami Febri Hariyadi.
“Memang saat kejadian, Febri memakai kursi roda dalam rangka imobilisasi supaya jangan banyak pergerakan dulu pada bagian lutut yang cederanya. Supaya penyembuhannya lebih cepat,” tambahnya.
“Ini kemarin pun ikut medical check up dan saya lihat sudah bisa berjalan. Tapi masih tertinggal di bagian yang cederanya. Mudah-mudahan hasil MRI besok atau lusa memberikan hasil yang baik dan bukan merupakan cedera serius,” harapnya.
Rafi memastikan cedera yang dialami Febri Hariyadi bukan karena benturan dengan kiper Persis Solo. Melainkan akibat salah tumpuan saat terjatuh.
“Ya, jadu termasuk automatic injury, jadi ada beban berlebihan dari badannya sendiri. Jadi tidak ada sentuhan atau benturan. Ada posisi yang menyebabkan gaya atau beban bagian lutut kirinya berlebihan sehingga menyebabkan cedera,” jelasnya.
(Rivan Nasri Rachman)