Terkait Kondisi Febri Hariyadi, Bojan Hodak Belum Bisa Berikan Kabar Baik untuk Fans Persib Bandung
BANDUNG – Kondisi penggawa Persib Bandung, Febri Hariyadi masih belum membaik. Bahkan pelatih Persib, Bojan Hodak belum bisa memberikan kabar baik karena kondisi cedera Febri yang masih belum bisa ditangani lebih lanjut.
Cedera yang didapatkan Febri Hariyadi terjadi saat dirinya dipercaya tampil melawan Persis Solo di laga terakhir Grup A Piala Presiden 2024 (25/7/2024) lalu.
Saat itu Febri Hariyadi mengerang kesakitan saat perebutan bola dengan kiper Persis Solo hingga akhirnya ditarik keluar di menit ke-40 dan digantikan David da Silva. Bahkan harus ditandu untuk bisa meninggalkan lapangan permainan.
“Tapi kami masih belum bisa melihat MRI (magnetic resonance imaging) yang ideal. Karena masih ada banyak darah di sana jadi dokter harus melakukannya (pemeriksaan) lagi,” kata Bojan Hodak di Stadion Arcamanik, Bandung, Minggu (28/7/2024).
Pelatih asal Kroasia ini memastikan masih harus menunggu dua hingga tiga hari ke depan untuk mengetahui kendala yang dialami Febri Hariyadi. Setidaknya hingga pembekakan pada lututnya mereda.
“Kalau Beckham (Putra) tidak ada masalah. Dia akan kembali dalam 3-4 hari, dirinya cuma terkena benturan keras,” bebernya.
“Untuk Marc (Klok) dia sudah hampir pulih, hari ini dia cuma berlatih ringan, mungkin besok atau lusa dia sudah pulih total,” tambahnya.
Disisi lain, dokter Persib Bandung, Mochamad Rafi Ghani membenarkan pernyataan Bojan Hodak. Menurutnya masih butuh waktu untuk memeriksa cedera yang dialami Febri Hariyadi.
“Memang saat kejadian, Febri memakai kursi roda dalam rangka imobilisasi supaya jangan banyak pergerakan dulu pada bagian lutut yang cederanya. Supaya penyembuhannya lebih cepat,” tambahnya.
“Ini kemarin pun ikut medical check up dan saya lihat sudah bisa berjalan. Tapi masih tertinggal di bagian yang cederanya. Mudah-mudahan hasil MRI besok atau lusa memberikan hasil yang baik dan bukan merupakan cedera serius,” harapnya.
Rafi memastikan cedera yang dialami Febri Hariyadi bukan karena benturan dengan kiper Persis Solo. Melainkan akibat salah tumpuan saat terjatuh.
“Ya, jadu termasuk automatic injury, jadi ada beban berlebihan dari badannya sendiri. Jadi tidak ada sentuhan atau benturan. Ada posisi yang menyebabkan gaya atau beban bagian lutut kirinya berlebihan sehingga menyebabkan cedera,” jelasnya.
(Rivan Nasri Rachman)
