“Satu-satunya kontak nyata dan konkret (saat menganggur) adalah dengan klub Turki di Besiktas. Namun pada akhirnya, beberapa hari yang lalu, mereka memilih Fernando Santos, mantan pelatih Portugal,” ungkap Cannavaro.
Lebih jauh, Cannavaro mengakui saat ini Napoli dalam situasi yang kurang bagus sepeninggalan Luciano Spalletti. Terlebih, ada pemain kunci dan direktur olahraga yang hengkang dari Stadion Diego Armando Maradona.
"Situasinya sangat sulit di Napoli: setelah Spalletti, seorang pelatih yang sangat teliti, hal itu tidak berhasil. Dan kepergian Kim (Min-jae) dan (Cristiano) Giuntoli juga berdampak,” tutupnya.
Cannavaro sendiri memiliki sejumlah prestasi setelah melatih beberapa klub di Asia, mulai dari Al Nassr hingga Guangzhou Evergrande. Dia mampu menyabet dua gelar bersama Guangzhou Evergrande, yakni Piala Super China dan Liga Chin
(Admiraldy Eka Saputra)