“Dengan menggunakan istilah-istilah yang memalukan ini terhadap dirinya, Nadine Morano dan Frank Tapiro telah menyebabkan serangan yang mendalam dan tak tertahankan terhadap kehormatannya,” sambungnya lagi.
Vigier juga membantah klaim Menteri Dalam Negeri Prancis yang menyebut Benzema terarifiliasi dengan kelompok radikal, Ikhwanul Muslimin. Untuk itu, Vigier mengatakan sang Menteri bisa dijerat pasal manipulasi informasi, pencemaran nama baik atau penghinaan publik.
“Ini salah! Karim Benzema tidak pernah memiliki hubungan sedikit pun dengan organisasi ini, kami sedang mempertimbangkan proses hukum terhadap menteri ini dan penerapannya,” ujar Vigier.

“Misalnya undang-undang tentang manipulasi informasi yang penting bagi pemerintah kami, dan pencemaran nama baik atau bahkan penghinaan publik, karena tidak adanya hubungan dengan Ikhwanul Muslimin,” sambungnya kemudian.
“Tuduhan dikaitkan dengan Ikhwanul Muslimin jelas-jelas ditampilkan sebagai penghinaan yang tidak dapat diterima,” tutupnya.
(Rivan Nasri Rachman)