ALASAN kenapa PSG disebut hama bagi sepakbola Eropa menarik untuk diulas. Sebagai salah satu klub sepakbola kaya di dunia, Paris Saint-Germain (PSG) kerap menghamburkan uang untuk belanja pemain.
Sekilas hal itu tampak lumrah, jika berbicara tentang sepakbola. Hanya saja, di balik borosnya tim berjuluk Les Parisiens itu, banyak sejumlah klub mengecam tindakan mereka.
Hal itu yang membuat PSG disebut hama bagi sepakbola Eropa. Sebab, PSG dianggap takt ahu kondisi keuangan klub lain atau nerasa ekonomi dunia.
Salah satunya seperti di awal musim 2012-2013. Ketika itu nilai kurs di beberapa negara Eropa sedang menurun.
Namun, PSG seakan tak memiliki dampak apapun. Tim yang dimiliki Nasser Al-Khelaifi malah berbelanja pemain top dunia hingga menghabiskan ratusan juta euro.
PSG lantas memboyong Ezechiel Lavezzi, Marco Veratti, Thiago Silva, dan Zlatan Ibrahimovic. Hal ini tentunya membuat klub lain yang sedang menghadapi krisis menjadi geram.
BACA JUGA:PSG Siapkan Tawaran Kontrak Mewah untuk Lionel Messi Usai Jadi Juara Dunia 2022
Selanjutnya pada 2017, PSG melakukan transfer yang tidak masuk akal dengan menghadirkan Neymar Jr ke Paris. Nilai transfer Neymar Jr saat itu senilai 222 juta euro sekira Rp3,6 triliun (kurs saat ini) atau lebih besar dari transfer termahal saat itu yaitu Paul Pogba.
Tak hanya itu, PSG juga mendatangkan Kylian Mbappe dari AS Monaco. Tak tanggung-tanggung, PSG menggelontorkan dana senilai 145 juta euro atau sekira Rp2,3 triliun (kurs saat ini).
BACA JUGA:Real Madrid Ternyata Punya Andil Besar atas Berdirinya Klub PSG
Tindakan itu yang membuat harga pasar para pemain menjadi melonjak. Klub-klub Eropa pun berani memasang harga selangit untuk pemain mereka.
Follow Berita Okezone di Google News