1. Samuel Eto'o
Samuel Eto'o pernah menjadi produk akademi muda Real Madrid. Namun, dia diizinkan pergi dan pada 2004, dengan bergabung Barcelona dari Mallorca berkat penampilannya yang impresif di depan gawang.
Pada musim 2008-2009, Pep Guardiola ditunjuk sebagai manajer Barcelona. Eto'o memiliki karir yang sarat trofi dengan tim Catalan tetapi dia selalu kritis terhadap manajer Spanyol itu. Striker Kamerun itu merasa meski sudah lama bersama raksasa Spanyol, Pep gagal memahaminya. Hubungan antara keduanya tidak pernah baik-baik dan setelah satu musim, Eto'o pergi ke Inter Milan.

Di Inter, Eto'o dengan Jose Mourinho dan hal-hal ternyata sangat berbeda baginya di sana. Dia merasa lebih dicintai dan dihargai di bawah pelatih asal Portugal itu dan bersama-sama mereka memenangkan treble bersejarah di musim 2009-2010.
Dia dipertemukan kembali dengan Jose di Chelsea pada musim 2013-2014, tetapi tugas itu ternyata tidak seproduktif saat di Inter. Hingga saat ini, mantan penyerang Barcelona itu tetap menjadi pengagum berat Jose Mourinho.
(Rachmat Fahzry)