“Dengan memakai rumput hybrid, JIS dimungkinkan menghelat dua pertandingan dalam satu hari di pertandingan resmi berstandar FIFA,” katanya.
Selain itu, lapangan ini akan menggunakan struktur Geo Textille Non Woven yang diklaim berguna sebagai stabilisator lapangan. Ini merupakan sebuah jenis Geo Textile yang tidak teranyam, berbentuk seperti karpet kain. Memiliki beberapa fungsi pada pekerjaan tanah seperti mereduksi terjadinya penurunan setempat (differensial settlement) akibat tanah dasar yang lunak.
Sementara itu, pengerjaan JIS diklaim sudah mencapai 80 persen hingga 105 minggu waktu pengerjaan. Saat ini, pengerjaan tribun (barat, selatan, timur dan utara) dan ujicoba pemasangan rumput akan menjadi fokus utama dalam proyek pengerjaan stadion berstandar internasional ini.
(Rachmat Fahzry)