Pemain Kunci
Dedik Setiawan masih menjadi pemain paling penting bagi Arema FC pada musim ini. Kecepatannya bakal menjadi andalan Singo Edan menggedor lini pertahanan lawan.
Selain Dedik, Kushedya Yudo, Dendi Santoso, Muhammad Rafli, Feby Eka, juga memiliki kecepatan yang bisa mengobrak-abrik lini belakang lawan.
Sementara itu, kehadiran Renshi Yamaguchi diharapkan mampu memplot kehilangan gelandang tengah Hendro Siswanto yang pindah ke Borneo FC. Nama Renshi Yamaguchi memang menjadi salah satu rekomendasi dari Eduardo Almeida, bersama Adilson Maringa dan Carlos Fortes.
Dilihat dari catatan statistiknya, Renshi kemungkinan besar bakal menjadi penghubung lini belakang dan depan Arema FC. Pemain dengan harga pasaran Rp2,61 miliar ini biasa menempati posisi gelandang tengah, gelandang serang, dan bek tengah.
Namun, statistik pemain berusia 28 tahun ini terlihat kurang meyakinkan selama memperkuat empat tim sebelumnya. Renshi Yamaguchi hanya mencatat 3.115 menit atau main dalam 36 pertandingan dan belum mampu mencetak gol atau menciptakan assist sekalipun.
Pemain baru lain, yang bakal menjadi perhatian, tentu Diego Michiels. Pemain identik bengal dan kontroversi ini resmi bergabung setelah kontraknya tak diperpanjang Borneo FC. Sebenarnya, Diego Michiels menjadi pemain yang multifungsi karena bisa bermain di tiga posisi di lini belakang.
Meski begitu, menilik statistik pemain selama 6 musim memperkuat Borneo FC, sebenarnya catatan Diego Michiels cukup bagus. Selama 5.869 menit bermain dari 72 laga, dia mencatatkan satu gol dan dua assist.
Peran Pelatih
Sosok Eduardo Almeida tak asing di kancah persepakbolaan Indonesia. Sebelum meracik Arema FC, dia pernah menangani Semen Padang pada musim 2019. Selama di Semen Padang, pelatih berkebangsaan Portugal ini melakoni 16 pertandingan yang membuahkan 5 kemenangan, 5 hasil imbang, dan 6 kekalahan.
Sayang, Eduardo Almeida gagal membawa Semen Padang bertahan di Liga 1 dan terpaksa terdegradasi ke Liga 2. Meski begitu, bukan berarti kualitas pelatih berusia 43 tahun ini buruk larema dengan skuad pas-pasan saat itu Eduardo bisa meraih 20 poin di paruh musim kedua.
Selain itu, Eduardo Almeida juga pelatih yang teliti akan statistik sehingga ia kerap kali menganalisis timnya dari sisi statistik maupun video pertandingan. Tangan dingin Eduardo Almeida diharapkan mampu membawa Arema FC juara Liga 1 musim 2021.
Prediksi Perjalanan Tim
Banyak dihuni pemain baru, terutama dari komposisi pemain asing di beberapa lini, membuat Singo Edan perlu waktu untuk nyetel. Apalagi, selama masa PPKM darurat dan PPKM level 4, Arema FC tak bisa berlatih karena penutupan lapangan-lapangan yang biasanya digunakan berlatih.
Jangan heran ketika awal musim, mungkin para pemain ini masih kurang kompak satu sama lain. Meski begitu, menilik suasana kekeluargaan yang tinggi di Singo Edan, pemain bisa segera kompak dalam waktu singkat.
Bila konsistensi permainan terjaga, Arema FC minimal bisa menghuni papan atas atau 6 besar. Asa Arema FC untuk juara di Liga 1 musim ini cukup besar.
Apalagi, dari sisi pemain lokal, Arema FC memiliki beberapa pemain muda berkualitas, seperti Jayus Hariono, Feby Eka, Muhammad Rafli, Hanif Sjahbandi, hingga beberapa jebolan pemain muda akademi.
Susunan Pemain
Arema FC (4-3-3): Adilson Maringa; Bagas Adi, Ikhfanul Alam, Diego Michiels, Johan Alfarizi; Renshi Yamaguchi, Hanif Sjahbandi, Jayus Hariono; Dedik Setiawan, Kushedya Yudo, Carlos Fortes
(Andika Pratama)