“Jelas, jika hingga 21 Juni sebuah tim ingin tampil di kompetisi yang bersifat pribadi (Liga Super Eropa), mereka takkan diizinkan tampil di kompetisi kami,” lanjut Gravina.

Jika Juventus benar dilarang tampil di Liga Champions dan Liga Italia musim depan, lantas di mana mereka berkompetisi pada 2021-2022? Tampil di Coppa Italia pun Juventus takkan bisa, mengingat turnamen itu juga di bawah naungan FIGC.
Karena itu, hukuman di atas jauh lebih nyesek ketimbang yang diterima Juventus pada 2006. Saat itu akibat keterlibatan sang CEO, Luciano Moggi, dalam kasus pengaturan skor (Calciopoli), Juventus dipaksa degradasi ke Serie B 2006-2007, plus mendapatkan pengurangan sembilan poin.
Meski dipaksa degradasi, Juventus setidaknya masih ikut kompetisi pada 2006-2007. Bagaimana dengan Juventus musim depan? Nasib Juventus masih abu-abu.
(Rachmat Fahzry)