Menurut laporan dari media-media di Spanyol, Barcelona sengaja memecah pembayaram agar tak muda terdeteksi. Alhasil, sejumlah tagihan hanya 200 ribu euro, yang berarti tak perlu persetujuan direksi untuk mengeluarkan dana tersebut.
Berdasarkan kabar dari Marca, baru-baru ini akhirnya diketahui bahwa ada sejumlah perusahaan selain I3 Ventures yang menerima pembayaran yang serupa. Nama-nama perusahaan itu adalah NSG Social, Science Ventures SL, Tantra Soft SA, Digital Side SA, Big Data Solutions SA, dan Futuric SA.

Setelah diselidiki lebih mendalam, ternyata semua perusahaan itu terkait dengan satu orang, yakni Carlos Ibanez, yang lain dan tidak bukan adalah pemimpin dari I3 Ventures. Gara-gara masalah itu diketahui, Bartomeu pun akhirnya diminta untuk mundr dari dari jabatan sebagai presiden Barcelona.
Dengan adanya masalah itu dan Lionel Messi yang mau hengkang, Bartomeu pada akhirnya menurut dan melepaskan jabatannya di Barcelona. Kepergian Bartomeu itu tak membuat masalah berakhir begitu saja, sebab kepolisian Catalunya sudah mengumpulkan berbagai data dan bukti semenjak musim panas yang lalu.
Penggeledahan kantor Barcelona dan ditangkapnya Bartomeu menjadi sebuah langkah baru untuk menyelesaikan masalah yang tengah merusak tubuh salah satu klub terbesar di Spanyol tersebut.
(Rachmat Fahzry)