JAKARTA – Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, mengungkapkan setidaknya ada dua alasan kenapa Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-19 lebih condong menggelar pemusatan latihan (TC) di Spanyol ketimbang Korea Selatan.
Pertama, adalah waktu karantina. Jika Korea Selatan yang dipilih sebagai lokasi TC selanjutnya, David Maulana dan kawan-kawan mesti menjalani karantina mandiri selama 14 hari setibanya di Negeri Ginseng.
Hal itu tidak berlaku jika skuad Garuda Nusantara memutuskan berlatih di Spanyol. Jika Spanyol yang dipilih, Timnas Indonesia U-19 langsung diizinkan berlatih setibanya di Negeri Matador.
Kondisi itu tidak jauh berbeda ketimbang saat Timnas Indonesia U-19 menjalani TC di Kroasia. Setibanya di Negeri Vatreni, skuad Garuda Nusantara tidak harus menjalani karantina mandiri terlebih dulu.
“Plan A Korea Selatan. Tapi, di sana kita harus karantina 14 hari dan menurut saya itu sangat sayang. Memang benar selama 14 hari itu kita bisa latihan virtual, tapi takkan maksimal,” kata Iriawan, Okezone mengutip dari akun YouTube-nya, Mochamad Iriawan Official.
BACA JUGA: Mental dan Fisik Jadi Fokus Utama Shin Tae-yong, Timnas Indonesia U-19 Siap Berjaya?
“Satu lagi cuaca. Ketika sampai di sana, cuaca bisa mencapai di bawah 0 derajat. Kalo di Spanyol, cuacanya mungkin seperti di Bandung, dikisaran 21 derajat,” lanjut pria yang biasa disapa Iwan Bule tersebut.