JAKARTA – Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, menyebut sudah melihat Curriculum Vitae (CV) 30 pemain keturunan. Dari 30 nama itu, sudah ditemukan tujuh nama di antaranya.
Dari tujuh nama itu, dua di antaranya adalah pemain keturunan Indonesia-Jerman yang sudah turun di laga Timnas Indonesia U-19 kontra Hajduk Split, yakni Kelana dan Luah Mahessa. Indra Sjafri mengatakan, di luar Kelana, Luah Mahessa, Elkan Baggott dan Jack Brown, ada lima nama pemain keturunan lain yang bergabung di pemusatan latihan Timnas Indonesia U-19 selanjutnya.
(Kelana Mahessa sudah bela Timnas Indonesia U-19)
“Ada 30 pemain yang kami lihat, bagaimana cara melihatnya, satu kami lihat CV-nya, yang kedua setelah CV oke kami lempar ke bagian legal PSSI apakah secara UU no 12 oke atau statuta FIFA memungkinkan, kalau itu memungkinkan kami lihat videonya,” kata Indra Sjafro.
“Setelah itu, kami diskusikan dengan Shin Tae-yong, maka muncul tujuh nama. Tujuh nama itu kami lempar ke pak Ketum, dan pak Ketum memberikan sinyal silakan melakukan pendekatan dari tujuh itu dua sudah datang dari Jerman (kelana dan Luah) yang mana berkualitas itu coach Shin Tae-yong yang menjelaskan apakah dia terpilih atau tidak,” ujar mantan pelatih Timnas Indonesia U-19 tersebut.
Sejauh ini belum diketahui pasti siapa-siapa saja nama pemain keturunan yang akan memperkuat Timnas Indonesia U-19. Namun, ada dua penyerang keturunan yang berusia di bawah 19 tahun dan layak dicoba Timnas Indonesia U-19.
Mereka ialah Jim Croque dan Noah Gesser. Jim Croque merupakan pemain muda keturunan Indonesia-Belanda. Ia bisa menjadi harapan besar untuk masa depan skuad Garuda. Saat ini, ia berusia 16 tahun dan tengah memperkuat klub asal Belanda yakni Vitesse U-18.
BACA JUGA: 5 Pemain Keturunan yang Dapat Perkuat Timnas Indonesia
Hanya saja, Croque masih terkendala dengan paspor Indonesia yang saat ini belum ia miliki. Karena itu, rasanya masih sulit untuk melihat Jim Croque membela Timnas Indonesia dalam waktu dekat.