ABU DHABI – Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-16 gagal memetik kemenangan saat berjumpa Uni Emirat Arab (UEA) pada laga uji coba yang berlangsung Rabu 21 Oktober 2020 malam WIB kemarin. Skuad Garuda Asia tepatnya takluk dengan skor tipis 2-3 dari tim tuan rumah.
Kekalahan tersebut terasa pahit karena pada awalnya Timnas Indonesia U-16 sempat memimpin di babak pertama. Skuad asuhan Bima Sakti itu unggul 2-1 di 45 menit pertandingan usai Raka Cahyana Rizky dan Ahmad Athallah Raihan mencetak gol.
Raka tepatnya mencetak gol ketika laga baru berjalan lima menit, sedangkan Ahmad mencatatkan namanya di papan skor di menit ke-40. UEA yang belum panas di babak pertama hanya dapat mencetak satu gol di menit 25 melalui aksi Sultan Adel Muhammad.
Baca Juga: Timnas Indonesia U-16 Kalah Tipis 2-3 dari UEA di Laga Uji Coba
Dua gol dilesatkan Timnas Indonesia U-16 pada laga uji coba pertama kontra Uni Emirat Arab.
Selanjutnya, Garuda Asia kembali akan menghadapi Uni Emirat Arab pada Sabtu (24/10).
Terus berjuang dan semangat berproses, adik-adik! ♥️🇮🇩#KitaGaruda #TimnasDay pic.twitter.com/AzpLcCH3yG— PSSI (@PSSI) October 21, 2020
Unggul di babak pertama membuat Bima Sakti berani melakukan pergantian pemain. Keputusan dimasukkannya pemain baru juga agar penggawa Timnas Indonesia U-16 lainnya bisa mendapatkan menit bermain.
Sayangnya, di babak kedua itulah Timnas Indonesia U-16 dihabisi UEA. Sepasang gol dari Sultan Ade Muhammad kembali menggetarkan jala gawang Timnas Indonesia U-16 yang dikawal oleh I Made Putra Kaicen.
Skor 2-3 pun bertahan hingga laga berakhir. Melihat hasil dan permainan Timnas Indonesia U-16, Bima Sakti mengakui bahwa masih banyak kekurangan yang ada di skuad timnya tersebut.
Bima Sakti menyoroti posisi para pemainnya yang kurang disiplin, terutama yang terjadi di babak kedua. Karena para pemain yang tak berada di posisi sebenarnya, UEA jadi bisa bermain leluasa dan memanfaatkan celah-celah tersebut.