LONDON – Kepa Arrizabalaga menjadi salah satu nama yang santer disebut bakal meninggalkan Chelsea pada bursa transfer musim panas 2020. Sebab, penjaga gawang berpaspor Spanyol itu dianggap tak mampu memberikan penampilan yang memuaskan sejak musim lalu.
Kepa sejatinya ditebus Chelsea dengan harga 80 juta euro atau sekira Rp1,4 triliun dari Athletic Bilbao pada musim panas 2018 dan menjadikannya sebagai penjaga gawang termahal dalam sejarah. Akan tetapi, Kepa justru kerap melakukan blunder sehingga gawangnya cukup sering kebobolan.
Pada pertandingan pertama Chelsea di ajang Liga Inggris 2020-2021, Kepa lagi-lagi gagal untuk membuat cleansheet meski The Blues sukses meraih kemenangan. Ia dibobol oleh Leandro Trossard lewat sepakan jarak jauh.
Baca juga: Carragher Prediksi Chelsea Justru Bakal Tampil Melempem di Musim Ini
Tak ayal, hal tersebut langsung membuat Kepa menjadi sorotan. Karena menurut banyak pihak, Kepa seharusnya bisa menghentikan sepakan dari jarak jauh tersebut. Akan tetapi, mantan bek Chelsea, Mario Melchiot, tak ingin memandang Kepa sebagai penjaga gawang yang buruk.
“Itu adalah tembakan dari jarak jauh. Ketika masuk, itu berada di luar kotak dan orang-orang akan langsung menyoroti si penjaga gawang. Ini juga salah satu momen yang diambil orang-orang dari musim lalu dan mencoba untuk mengkritiknya,” ujar Melchiot, menyadur dari Goal, Rabu (16/9/2020).
Menurut Melchiot, nasib Kepa kini sepenuhnya berada di tangan Manajer Chelsea, Frank Lampard. Di saat yang bersamaan, bagus atau tidaknya Kepa juga akan bergantung pada Lampard.