Incar Pemain-Pemain Tua, Inter Berjudi dengan Taruhan Besar
MILAN – Inter Milan kehilangan kesempatan untuk merekrut gelandang muda potensial, Sandro Tonali dari Brescia. Hal ini tentunya tak lepas dari perubahan kebijakan transfer Inter setelah sang Presiden, Steven Zhang, melakukan pertemuan dengan pelatih Antonio Conte beberapa waktu lalu.
Pada mulanya, Inter memiliki rencana membangun skuad mumpuni untuk jangka panjang. Sejumlah pemain muda berbakat pun mereka datangkan, seperti Nicolo Barella, Stefano Sensi, hingga yang teranyar Achraf Hakimi.
Kendati demikian, Conte nyatanya menginginkan banyak pemain-pemain berpengalaman di dalam skuadnya. Hal ini tak lepas dari posisi Conte yang juga terancam. Maka dari itu Conte seolah ingin membuktikan diri.
Baca juga: Tonali Akan Bergabung, Milan Tetap Ingin Pulangkan Bakayoko
Conte berharap agar pemain-pemain berpengalaman tersebut nantinya akan membantu Inter meraih gelar juara. Sebab, Nerazzurri juga sudah selama sembilan tahun terakhir tak pernah meraih gelar juara apa pun.
Conte sejatinya memiliki posisi yang kuat untuk mendesak Dewan Direksi Inter memenuhi keinginannya mendatangkan pemain berpengalaman. Sebab, pemain pilihannya selama ini, seperti Ashley Young dan Alexis Sanchez mampu menampilkan performa ciamik.
Maka dari itu, bursa transfer musim panas 2020 ini bisa dibilang sebagai perjudian bagi Inter. Nerazzurri rela kehilangan pemain muda potensial seperti Tonali, karena mereka menginginkan N’Golo Kante sebagai prioritas.
Selain itu, Conte juga menginginkan Arturo Vidal dari Barcelona di posisi gelandang. Sedangkan untuk bek kiri, Conte berharap bisa mendatangkan Aleksandar Kolarov kepunyaan AS Roma.
Sebenarnya tak salah Conte menginginkan pemain berpengalaman (usianya di atas 30 tahun) untuk bisa meraih gelar juara. Sebab, pemain-pemain tersebut telah terbukti memiliki skill dan mental bertanding yang bagus. Hanya saja, hal ini juga memiliki risiko yang besar.
Meskipun pada akhirnya Inter mampu meraih gelar juara, pemain-pemain tersebut jelas tak bisa dipertahankan untuk jangka waktu yang lama. Kalaupun Inter ingin melepasnya di kemudian hari, mereka tak bisa menjual dengan harga tinggi karena faktor usia.
Kemungkinan terburuknya, Inter bahkan harus melepas mereka secara gratis jika masa kontraknya habis dan tak ada klub yang mau memberi tebusan. Selain itu, dengan hadirnya pemain-pemain tua tersebut, proses regenerasi skuad Inter juga bakal terhambat.
(Fetra Hariandja)
