BARCELONA – Barcelona tak kunjung memenangkan trofi Liga Champions sejak musim 2015-2016. Setelah menjadi yang terbaik pada 2014-2015, kiprah terbaik Blaugrana –julukan Barcelona– di Liga Champions hanyalah menembus semifinal pada 2018-2019.
Lantas, apa penyebab Barcelona tak pernah lagi menjadi yang terbaik di kompetisi antarklub Eropa paling prestisus tersebut? Penyebab pertama karena manajemen Barcelona sering salah dalam membeli pemain.

(Griezmann gagal total bersama Barcelona)
Terhitung sejak 2015, Barcelona menghabiskan 450 juta pounds (Rp8,78 triliun) untuk belanja pemain. Bahkan untuk mendatangkan beberapa pemain di antaranya, manajemen Barcelona mengeluarkan dana hingga tiga digit.
Sebut saja untuk mendatangkan Ousmane Dembele dari Borussia Dortmund seharga 138 juta euro atau sekira Rp2,43 triliun, Philippe Coutinho (Liverpool, 145 juta euro/Rp2,56 triliun) dan Antoine Griezmann (Atletico Madrid, 120 juta euro (Rp2,1 triliun).
Namun, adakah dari nama-nama di atas yang menjadi langganan starting XI Barcelona saat ini? Jawabannya tidak. Dembele yang bergabung sejak 2017, lebih akrab dengan ruang perawatan.
BACA JUGA: Jual 10 Pemain, Revolusi Terjadi di Tubuh Barcelona?
Coutinho karena gagal bersinar di 1,5 musim awal membela Barcelona, kemudian dipinjamkan ke Bayern Munich pada awal 2019-2020. Sementara Griezmann hanya mencetak sembilan gol di Liga Spanyol 2019-2020. Jumlah itu masih kalah dari Sergio Ramos (10 gol) yang notabene seorang pemain belakang.